Purwokerto – Asep Dhoni Syaiful Milah, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, terpilih sebagai Duta Baca Kampus tahun 2024 dalam acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Kertas Putih bekerja sama dengan UPT Perpustakaan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri. Ajang ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca serta mempromosikan pentingnya literasi di kalangan mahasiswa.
Sebagai Duta Baca, Asep berkomitmen untuk menjalankan berbagai program literasi yang kreatif dan inspiratif, guna mendorong mahasiswa agar lebih aktif dalam membaca dan memahami literatur. “Menjadi Duta Baca adalah kesempatan berharga untuk membangkitkan semangat membaca di kalangan mahasiswa. Saya berharap dapat mengajak lebih banyak teman-teman untuk mencintai buku dan menjadikan membaca sebagai kebiasaan yang positif,” ujar Asep saat diwawancarai.
Program Literasi dan Inisiatif
Sebagai Duta Baca, Asep akan berkolaborasi dengan UPT Perpustakaan dan Komunitas Kertas Putih dalam berbagai kegiatan literasi, seperti diskusi buku, kampanye membaca, dan seminar literasi. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas akses terhadap sumber bacaan dan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berbagi pengetahuan.
“Melalui program-program yang akan dijalankan, saya ingin membantu membangun lingkungan kampus yang lebih literat dan mendukung setiap mahasiswa dalam memperkaya wawasan mereka melalui bacaan. Ini bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga tentang memahami dunia dan diri kita sendiri dengan lebih baik,” tambah Asep.
Dukungan dari Pihak Kampus
Kepala UPT Perpustakaan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Dr. Ahmad Fikri, M.A., memberikan dukungan penuh kepada Asep sebagai Duta Baca. “Asep adalah pilihan yang tepat untuk peran ini. Kami berharap dia dapat menggerakkan mahasiswa lain untuk lebih terlibat dalam kegiatan literasi, baik melalui perpustakaan maupun komunitas yang ada di kampus,” ujarnya.
Harapan untuk Masa Depan Literasi Kampus
Melalui kepemimpinannya sebagai Duta Baca, Asep berharap dapat membawa perubahan signifikan dalam budaya baca di kampus. Ia juga berharap kegiatan literasi ini tidak hanya terbatas pada lingkungan kampus, tetapi juga dapat menginspirasi masyarakat luas.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memperkuat literasi. Dengan membaca, kita bisa membuka pintu untuk memahami dunia dengan lebih baik dan menjadi individu yang lebih bijak,” tutup Asep.
