Selangor, Malaysia —Rabu, 6 November 2024, Muhammad Jundulloh Alhaqiqi, seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Saizu, sedang melangsungkan pengabdian mengajar selama kurang lebih satu bulan di Mutiara Integrated School, Hulu Langat, Selangor, Malaysia. Alhaqiqi, yang memiliki latar belakang kuat di bidang studi keislaman dan bahasa Arab, memberikan pelajaran di bidang maharotul kalam, khususnya dalam khitobah ‘arobiyah (pidato Bahasa Arab) dan tilawatul Qur’an, serta mengajarkan kaidah-kaidah dasar bahasa Arab yang mencakup nahwu dan shorof.
Pengalaman ini tidak hanya memberi kesempatan bagi Alhaqiqi untuk mengasah kemampuan mengajar dan memperdalam keilmuannya, tetapi juga untuk mengenalkan metode pembelajaran Bahasa Arab kepada siswa internasional. Di Mutiara Integrated School, Alhaqiqi menggunakan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, bertujuan untuk membangun kepercayaan diri siswa dalam berbicara dan memahami bahasa Arab, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam melafalkan Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Kepala Mutiara Integrated School menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan metode pengajaran yang dibawa oleh Alhaqiqi. Menurutnya, kehadiran mahasiswa seperti Alhaqiqi menunjukkan bagaimana program akademik di UIN Saizu mampu membekali mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan pendidikan lintas budaya.
Pengalaman mengajar di Malaysia ini juga sejalan dengan misi UIN Saizu dalam membentuk generasi muda yang berwawasan internasional, profesional, dan berakhlak mulia. Rektor UIN Saizu berharap pengalaman Alhaqiqi dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berkontribusi lebih luas dalam dunia pendidikan global, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai Islam dan budaya Indonesia di kancah internasional.